Selasa, 05 September 2017

Pemakaian AC Membuat Listrik Boros Gunakan Instalasi AC Central

Lirannia - Di antara beragam peralatan eletronik saat ini, Air Conditioner (AC) atau pendingin udara menempati urutan teratas yang paling banyak meyedot energi. AC pada bangunan komersil misalnya, bisa mengonsumsi energi hingga 60 persen. Agar hemat untuk gedung bisa melalui instalasi AC central

"Terlebih, saat ini tren penggunaan AC tak lagi menggunakan AC central," kata Ketua Kajian Tenaga Listrik dan Energi Universitas Indonesia,  Iwa Garniwa Mulyana.

Produk kedua dan ketiga yang juga menempati urutan atas konsumsi energi tinggi adalah mesin cuci dan lemari es."Karena mesin cuci itu sekarang sudah ada teknologi steam-nya, pemanas.  Sementara lemari es, karena penggunaanya 24 jam," tutur Iwa.

Saat ini  sejumlah perusahaan elektronik rumah tangga telah mengembangkan  teknologi smart control atau kerap disebut inverter control. Teknologi ini dinilai mampu menghemat konsumsi energi.

"Tren teknologi sekarang adalah smart control, ya inverter. Sekarang siapa yang duluan dan smart. Itu saja. Inverter control memang mempunyai kemampuan mengendalikan konsumsi energi," kata Iwa.
Tahun lalu, Iwa dan timnya menguji teknologi dan mengukur tingkat konsumsi energinya. Dia mengukur penghematan energi pada AC. Hasilnya, setiap satu derajat kenaikan suhu AC, akan menghemat 3-7 persen energi. 

"Kalau kita set 23 derajat dari 20 derajat, artinya ada peluang 3 kali 3 persen. Itu dengan kondisi belum inverter murni," kata dia.

Kendati tak bisa memastikan besaran jumlah penghematan energi yang dihasilkan pada alat lainnya, dia menegaskan produk berteknologi inverter murni bisa menghemat energi.
"Penurunan (energi) mudah. Karakteristik peralatan memang menurunkan otomatis. Tinggal seberapanya belum tahu pasti," pungkas Iwa
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates